Bagaimana cara mendapatkan sitelink dari Google? Tunggu dulu, masih sering saya mendapati thread tentang tutorial atau cara membuat sitelink di Google Webmaster yang muncul di beranda Facebook. Padahal fitur tersebut sudah dihilangkan sejak beberapa tahun lalu. Kalau tidak salah, 2017 Google hanya memberikan sitelink kepada situs-situs yang pantas dimata algoritmanya. Dengan kata lain untuk sekarang ini sitelink hanya diberikan dan ditentukan oleh Google dan kita tidak bisa membuatnya sendiri. Untuk itu kita harus sangat memperhatikan kriteria yag mungkin digunakan pada algoritma untuk memperbesar peluang mendapatkan sitelink tersebut.
Daftar Isi
Apa itu Sitelink?
Sitelink secara garis besar adalah hasil pencarian dari kata kunci tertentu yang muncul di bawah URL root sebuah domain(home page) namun dengan peletakan khusus dan biasanya masih terkait dengan domain utama. Dengan kata lain sitelik merupakan anak atau bagian dari hasil kata kunci yang kita cari. Sitelink bisa saja mengarahkan kita ke sebuah artikel, halaman khusus atau subdomain tertentu. Seperti itu karena tujuan utama Google memberikan sitelink kepada situs tertentu untuk mempermudah navigasi situs tersebut dihalaman pencarian Google.
Dari penjelasan singkat diatas semoga dapat memberi sedikit pencerahan. Sedangkan panduan ini saya buat berdasarkan pengalaman blogging menggunakan Blogger dan WordPress self-hosted selama ini. Maka dari itu nantinya ada beberapa poin yang hanya bisa dilakukan disalah satu platform yang saya gunakan. Sebenarnya artikel ini adalah kelanjutan kisah dari Optimasi SEO Off Page yang sempat saya bahas. Bisa dikatakan juga karena optimasinya lancar dan trafik yang masuk juga naik sehingga menambah peluang untuk domain baru ini cepat mendapatkan sitelink.
REDpedia.com ini saya daftarkan pada pertengahan Septembar 2017 (bisa dilihat melalui WHOIS) dan mulai aktif posting di pertengahan Oktober. Tidak disangka ternyata bisa mendapatkan sitelink hanya dalam waktu 3 bulan dan hal yang membuat menarik adalah artikel yang saya posting belum genap ada 20 artikel. Lebih hebat lagi mungkin domain yang saya kelola untuk e-commerce Gisa Craft yang bisa mendapatkan sitelink hanya dalam 1 bulan. Namun walaupun lebih cepat, sitelink yang didapatkan Gisa Craft lebih banyak dan lebih stabil dibandingkan REDpedia.com.
Saya rasa itu wajar saja karena pengaruh perbedaan platform yang digunakan, perbandingan jumlah artikel, trafik organik dan jumlah view per kunjungan juga berbeda jauh.
Terlihat perbedaannya, dimana Gisa Craft lebih condong mendapatkan sitelink yang benar-benar merupakan menu navigasi di dalam situsnya. Sedangkan REDpedia.com mendapatkan sitelink yang berupa navigasi dan artikel. Ini sangat wajar karena kita tidak bisa menentukan mana yang akan tampil sebagai sitelink dan algoritma Google yang menentukannya.
Bagaimana Cara Mendapatkan Sitelink dari Google?
Langsung saja kita bahas satu persatu praktik yang sudah saya lakukan untuk mendapatkan sitelink dalam waktu yang bisa dibilang singkat ini. Sebagai catatan, saya tidak memberikan jaminan panduan ini akan memberikan hasil yang sesuai karena disini saya hanya menganalisa peluang mana yang dapat dimaksimalkan untuk mendapatkan sitelink.
Panduan cara mendapatkan sitelink yang akan saya berikan akan dibagi menjadi 4 bagian dengan penjelasan ditiap bagian.
Maksimalkan Identitas Domain dan Branding
Kunci sekaligus cara mendapatkan sitelink yang pertama adalah memperbesar peluang menduduki peringkat 1 di Google dengan memanfatkan domain dan branding. Domain yang saya maksud adalah alamat situs atau blog yang kita kelola, sedangan branding disini adalah nama dari situs tersebut.
Sepengetahuan saya, sitelink hanya muncul dibawah URL home page situs pada hasil pencarian dengan kata kunci nama dari situs tersebut dan harus berada di posisi pertama. Dengan begitu haruslah kita berusaha memperbesar peluang menjadi nomor 1 dengan menggunakan kata kunci nama blog atau situs kita meskipun menggunakan domain baru. Untuk memaksilamkan pecncarian dengan kata kunci nama situs kita adalah dengan menggunakan domain dan nama situs yang unik sekaligus relevan pada situs yang kita kelola.Dengan menggunakan nama dan domain situs yang unik maka kita akan memper besar peluang menduduki nomor 1 di hasil pencarian.
Contohnya adalah branding REDpedia yang saya miliki dengan domain redpedia.com, nama situs dan domainnya tidak bebeda. Begitu pula pada hasil pencarian Google, persaingan dengan kata kunci “redpedia” masih terbilang sedikit dan yang menggunakan nama tersebut kebanyakan hanyalah pengguna situs bukan nama sebuah situs.
Pada poin ini yang paling saya tegaskan adalah maksimalkan branding kita sehingga menjadi urutan pertama dimesin pencari dengan kata kunci sesuai branding yang kita miliki. Karena menjadi nomor 1 di mesin pencari adalah syarat pokok agar kita bisa mendapatkan sitelink.
Perbaiki Optimasi SEO On Page
Pada poin ini saya memaksimalkan beberapa bagian dari SEO On Page. Karena ini berhubungan dengan SEO maka dapat dibilang susah-susah gampang dan membutuhkan kesabaran. Sebenarnya optimasi seo on page ini lebih condong untuk merapikan kalimat deskripsi yang muncul pada sitelink. Dengan kata lain kita akan memaksimalkan bagian-bagian penting pada website agar mudah dikenali robot.
Gunakan Template Terstruktur
Menggunakan template dengan struktur yang jelas tentu akan mempermudah robot melakukan perayappan di situs kita. Dengan begitu robot akan dengan mudah mengenali bagian-bagian penting yang ada di situs.
Struktur yang saya maksud adalah template tersebut memiliki deskripsi atau tag khusus yang dapat memberitahu robot tentang identitas suatu halaman, contohnya seperti gambar diatas. Struktur suatu template dapat kita lihat dengan Alat Uji Coba Data Terstruktur dari Google. Disana akan ditampilkan ada apa saja tag struktur yang dimiliki tempalte tersebut. Jika template yang kita gunakan memilikiya maka struktur yang ada dapat kita lihat melalui Webmaster > Tampilan Penelusuran > Data Terstruktur.
Maksimalkan Penggunaan Meta Deskripsi
Meta deskripsi merupakan hal penting yang perlu diperhatikan. Ini karena meta deskripsi yang akan muncul sebagai keterangan deskripsi di hasil pencarian mesin pencari dan membantu robot mencocokan dengan kata kunci yang dicari. Dengan bantuan meta deskripsi juga nantinya sitelink yang muncul akan lebih rapi hasilnya dan bukan paragraf pertama dari artikel. Biasanya meta deskripsi yang akan muncul dibagian bawah judul sitelink.
Untuk platform Blogger meta deskripsi pada postingan dan halaman bisa diatur pada bagian Pengaturan > Preferensi Penelusuran > Deskripsi.
Gunakan Google Webmaster Tool
Webmaster Google memiliki opsi Data Highlighter yang dapat membantu kita mengoptimalkan struktur suatu situs meskipun template yang kita gunakan kemungkinan tidak mendukungnya. Gunakan tool ini untuk membedah struktur halaman situs sesuai dengan jenis kontennya.
Selain Data Highlighter gunakan juga opsi penambahan Sitemap dan Indexing (Ambil sebagai Google). Tool tersebut membantu mempercepat artikel kita terindex di Google. Jika kita menggunakan WordPress maka pada bagian Sitemap kita bisa membedakan antara submit artikel dengan halaman yang kita miliki.
Inti dari kedua tool tersebut adalah memastikan agar Google mengindex semua halaman maupun artikel yang kita publikasikan. Namun ingat, jika menggunakan file robot.txt maka pastikan agar bot di ijinkan untuk mengakses konten yang kita submit tadi.
Pasang Plugin SEO
Jika menggunakan WordPress self-hosting kita dapat memasang plugin SEO seperti Yoast SEO. Usahakan artikel atau halaman yang dipublikasikan memiliki skor Readability dan SEO berwarna hijau.
Setelah itu centang pada bagian “This article is cornerstone content” yang menandakan bahwa halaman yang akan kita posting ini merupakan halaman penting atau artikel khusus. Pada situs Gisa Craft sendiri halaman kategori produk saya tandai dengan ini dan hasilnya muncul sebagai sitelink.
Optimalkan Kualitas Artikel
Secara teori Google menyukai artikel unik dan original. Tidak cukup hanya unik dan original saja, namun juga harus bermanfaat. Ini mungkin salah satu jalan atau cara mendapatkan sitelink yang berpeluang besar.
Jika kita mambuat suatu artikel dan trafik organiknya sangat tinggi maka peluang artikel tersebut manjadi sitelink sangatlah besar. Contohnya adalah artikel tentang VoIP yang ada di redpedia.com yang menjadi bagian sitelink.
Dengan artikel yang berkualitas tentu pengunjungnya akan semakin betah untuk membaca dan kemungkinan akan menduduki halaman pertama Google. Hal ini saya rasa dapat menjadi alasan mengapa artikel dengan pengunjung organik tinggi dan bounce rendah berpeluang menjadi sitelink.
Sedangkan untuk halaman yang menjadi sitelink haruslah halaman yang berisi dan berguna bagi pengunjung. Tapi hal ini belum bisa saya pastikan karena ada halaman kosong dan dengan deskripsi singkat juga menjadi sitelink di situs saya.
Jadikan Situs atau Blog Menjadi Lebih Mapan
Tambah dan Stabilkan Trafik Organik
Mungkin trafik organik merupakan syarat ke-2 setelah harus mendapatkan posisi pertama untuk memiliki sitelink pada hasil pencarian situs kita. Saya pikir 11-12 sama seperti untuk mendpatkan matched content pada Adsense. Dengan kata lain cara mendapatkan sitelink tidak berbeda jauh jalannya seperti mendapatkan mathced content Adsense. Untuk melihat trafik secara akurat saya sarankan menggunakan Google Analytic.
Seperti yang saya sampaikan diawal, Gisa Craft mendapatkan sitleink hanya dalam waktu 1 bulan. Sedangkan trafiknya sendiri berasal dari Instagram dan Organik (Direct & Pencarian). Perhari PV yang didapat sekitar 400, untuk page per sesi rata-rata 7 halaman dengan rata-rata durasi 9 menit per kunjungan. Bounce rate yang didapat pun sangat bagus, yaitu 29%. Saya berikan sampel seperti itu agar dapat menjadi bayangan sekaligus target untuk memperbesar peluang mendapatkan sitelink.
Posting Artikel Terjadwal
Menjadwalkan update artikel juga sangat penting untuk membantu kesetabilan trafik pada situs. Perbesar peluang mendapatkan trafik organik dengan membuat artikel yang up to date atau yang baru trending.
Saya sendiri menjadwalkan untuk update artikel paling tidak 1 artikel perminggu. Walaupun masih sering ‘bolong’ paling tidak masih ada artikel yang up to date dan dapat memberikan kontribusi pengunjung organik.
Nah itulah panduan cara mendapatkan sitelink dari Google yang dapat saya berikan. Semua yang saya tulis diatas sudah saya praktikan dan sudah terbukti. Tapi tetap saja saya tidak memberikan jaminan akan berhasil karena sudah saya katakan panduan ini mungkin hanya akan memperbesar peluang mendapatkan sitelink dengan waktu yang singkat.
Jika masih bingung atau terdapat hal yang mengganjal tentang artikel cara mendapatkan sitelink ini bisa kita diskusikan lewat kolom komentar. Jangan lupa share artikel ini dan suscribe REDpedia untuk mendapatkan update terbaru dari saya. Terimakasih dan semoga bermanfaat !