Hard Disk aka HDD tidak terdeteksi dengan status Load Driver saat install ulang Windows mungkin sering dikeluhkan oleh beberapa orang. Untuk penyebabnya sendiripun bervariasi dan bahkan ada yang sangat sepele. Saat HDD tidak terbaca biasanya muncul notifikasi tentang Load Driver yang berisi tentang dimana kita menentukan lokasi driver HDD. Pada artikel kali ini akan kita bahas cara mengatasi hard disk yang tidak terbaca saat install Windows.
Masalah hard disk yang tidak muncul tersebut akan terlihat saat kita berada di menu untuk memilih partisi yang akan di install Windows. Biasanya akan muncul pop-up window yang berisi bahwa ada driver yang tidak ada dan kita harus meloadnya.
Sedangkan hal tersebut bisa dipicu oleh beberapa kondisi, seperti:
- Konfigurasi BIOS salah
- Master OS Rusak
- Menggunakan port USB 3.0
- Flashdisk tidak cocok dijadikan media bootable
- Hard disk terdisable di BIOS
- HDD sudah rusak
Untuk itu mari kita bahas kelima kemungkinan masalah yang menyebabkan Hard Disk Tidak Terbaca Saat Install Windows.
Daftar Isi
Konfigurasi BIOS dan Hardware
Pertama kita bahas terlebih dahulu mengenai konfigurasi BIOS dan hardware. Umumnya OS Windows dapat menggunakan IDE ataupun AHCI controller, namun untuk diketahui bahwa Windows 7 keatas menggunakan AHCI dalam mengurus hard disk.
Untuk penggunaan hard disk SATA kita pastikan controller HDD di set menjadi AHCI di BIOS, begitu pula untuk controller IDE. Namun untuk BIOS keluran terbaru pastikan juga di set pada posisi AHCI jangan pada posisi Disabled.
Maka sebelum melakukan instalasi Windows 7, Windows 8 ataupun Windows 10, pastikan mode hard disk pada BIOS sudah diatur sesuai dengan tipe hard disk yang kita pakai.
Master OS Rusak
Hal paling penting sebanarnya adalah memastikan master OS tidak rusak. Jadi sebelum kita melakukan pembuatan bootbale, pastikan kode SHA1 atau MD5 untuk verifikasi keutuhan dan originalitas file. Namun, jika file tidak ada masalah mungkin ada penyebab lain seperti yang disebutkan tadi. Sehingga perlu melakukan troubleshooting lain.
Menggunakan Port USB 3.0 Saat Booting
Masalah HDD yang tidak terbaca juga dapat terjadi karena kita menggunakan port USB 3.0 saat booting menggunakan USB. Sepengetahuan saya ini hanya berlaku untuk Windows 7 dimana versi OS tersebut hanya mendukung EHCI secara default sedangkan USB 3.0 umumnya dikenal sebagai xHCI.
Walaupun USB 3.0 juga support USB 2.0 namun jika sistem hardware hanya menggunakan xHCI pada inisialisasi awal maka AHCI tidak dapat dikenali dan menyebabkan masalah. EHCI dan xHCI merupakan controller hardware USB pada komputer kita, simpelnya merupakan driver.
Untuk mengatasi hal ini ada beberapa cara :
Install Menggunakan DVD
Opsi ini memang cukup merepotkan karena kita harus burning melalui bootable creation tool, namun untuk versi Windows 7 Retail biasanya memang sudah berbentuk kepingan DVD.
Menggunakan Port USB 2.0
Cara paling simpel adalah menggunakan port USB 2.0. Untuk motherboard Skylake kebawah harusnya masih memiliki USB 2.0 dedicated yang disupport Windows 7. Jadi cukup pindahkan bootable ke USB 2.0 dan boot ulang.
Selain itu bisa juga kita matikan USB 3.0 agar hanya menggunakan mode USB 2.0 pada BIOS. Cara ini belum saya coba namun kemungkinan bisa berhasil. Namun, jangan lakukan aktivasi Windows langsung karena mungkin device id akan berbeda nantinya. *pengalaman
Mengganti Versi Windows
Opsi ini kadang juga membuat galau, karena beberapa orang masih nyaman dengan versi Windows 7. Namun jika kita tidak memiliki DVD SATA namun ingin menggunakan Windows 7 bagaimana lagi? Cara terakhir memang harus menggunakan versi Windows yang lebih baru.
Menggunakan Tool Khusus yang Telah di Sediakan Vendor
Yang terakhir ini merupakan angin segar, itu karena vendor mengleuarkan tool khusus untuk membuat bootable Windows 7 bisa digunakan di USB 3.0. Sehingga kita tidak perlu memilih 3 opsi diatas.
Setahu saya Intel juga mengeluarkan aplikasi ini dan bisa dilihat disini. Untuk tutorial bisa di ikuti panduan di webnya.
Flashdisk Tidak Cocok Dijadikan Media Bootable
Memang terdengar aneh, namun beberapa teman saya pernah mengalami. Entah itu karena produk yang digunakan palsu atau tidak.
Untuk Windows hal yang muncul sama, yaitu masalah Load Driver namun pada Linux proses instalasi tiba-tiba mental dan gagal.
Sehingga jika kita sudah mencoba 3 solusi diatas namun tetap gagal, mungkin kita perlu mengganti Flashdisk yang kita gunakan.
Hard Disk Terdisable di BIOS
Mungkin ini juga dapat terjadi secara tidak sengaja. Untuk memastikannya kita dapat melihat status HDD pada menu Drive di BIOS. Pastikan hard disk tercentang seperti ini.
Untuk urutan SATA 0, SATA 1 dst. itu tergantung kabel SATA yang kita sambungkan ke mother board. Jadi bisa di cek sendiri.
Hardisk Sudah Rusak
Masalah yang terakhir ini mengharuskan kita mengganti hdd. Untuk memastikannya bisa kita coba melepas hardisk dan mencobanya di komputer lain. Bisa juga dengan melepasnya lalu di tes dengan aplikasi pengecek kesehatan hardisk sepseri HDD Sentinel.
Jika ternyata hdd sudah dicoba dikomputer lain tetap juga sama saja atau saat dicek menggunakan hdd Sentinel kesehatannya ternyata sudah buruk, maka sudah pasti kita harus membeli harddisk baru.
Nah itulah beberapa solusi yang dapat saya berikan. Beberapa diantaranya memang saya pernah mengalaminya jadi saya juga pernah mengalami maslalah yang sama.
Sedangkan jika kalian mengalami hard disk yang lemot bisa langsung membaca penyebab hardisk lemot serta cara mempercepat hard disk yang lambat.
Apabila masalah kalian belum juga teratasi atau bahkan belum ada pencerahan terkait penyebabnya bisa kita diskusikan bersama di kolom komentar.
min mau tanya laptop saya pas saat instal kok gamau ya? Selalu di 0 % saat instalingnya trus coba pake windows 7 juga gakedetek padaahal dah pake FD trus DVD juga mohon di bantu min, trima kasiha
Kalau laptop keluaran 2018 atau lebih baru jangan pakai windows 7, jaman sekarang udah pakai windows 10.