Penyebab Hard Disk Lemot atau Lambat di Komputer dan Laptop

Penyebab hard disk lemot! Sering kali kita mengalami program not responding yang membuang waktu yang berharga dan pekerjaan yang terganggu karena hard disk yang lemot terutama di Windows 10. Hal ini tentu sangat disayangkan apalagi jika spesifikasi komputer atau laptop kita sudah tergolong tinggi. Untuk itu mari kita bahas apa saja yang menjadi penyebab HDD menjadi lambat atau lemot.

Ada banyak faktor penyebab dari hard disk yang lemot. Bisa dari faktor internal dan eksternal. Berikut ini adalah penyebab internal:

Cache Hard Disk Kecil

Cache adalah penyimpanan sementara pada HDD yang membantu dalam mempercepat transfer hard disk. Ukuran memori cache hard disk berbeda-beda pada setiap tipe dan kapasitas.

Bahkan dengan tipe atau model yang sama ukuran cache bisa berbeda karena perbedaan tahun produksi.

Misalkan pada merk Seagate ada Seagate Baracuda 2TB dengan cache 64MB dan 128MB dimana cache yang lebih besar merupakan produksi terbaru.

Tipe Hard Disk Yang Tidak Sesuai

Salah besar jika kita menganggap semua HDD itu sama saja. Hal ini karena setiap model atau tipe memiliki spesifikasi khusus sesuai untuk peruntukannya.

Kita ambil dua brand hard disk terkenal seperti WD dan Seagate. Untuk pemasangan sistem operasi pada komputer ,model yang tepat adalah WD Blue atau Black dari brand WD dan Seagate Barracuda atau Firecuda dari Seagate.

Bisa saja kita menggunakan model surveillance seperti WD Purple atau Seagate Skyhawk untuk menginstall OS, tapi nantinya tidak akan sekencang performa seri WD Blue atau Seagate Barracuda.

Jadi pastikan model hard disk yang digunakan sesuai untuk peruntukannya.

Kapasitas Yang Sudah Penuh

Jika hard disk sudah hampir penuh maka performanya akan menurun karena HDD berusaha mencari lokasi yang belum terisi oleh data.

Untuk itu lebih baik rajin-rajinlah membackup atau memindahkan file yang berukuran besar atau banyak ke penyimpanan eksternal agar tidak membebani hard disk di PC atau laptop.

Fragmentasi Yang Tinggi

Fragmentasi merupakan hal yang lumrah terjadi di Windows. Hal ini merupakan teracaknya lokasi yang kosong pada permukaan hard disk.

Biasanya akan terjadi fragmentasi jika hard disk sudah menjelang penuh dan kita sering transfer file ke HDD kemudian menghapusnya.

Kita bisa melihat status fragmentasi pada hard disk dengan klik kanan di partisi.

Hard Disk Sudah Lemah

Tidak dipungkiri bahwa sejatinya hard disk juga memiliki umur. Hal ini karena komponen hard disk adalah piringan logam yang berputar. Kecepatan putar inilah yang menjadi faktor kecepatan pada HDD.

Untuk mengujinya bisa kita gunakan tools bechmark seperti CrystalDiskMark kemudian kita bandingkan hasilnya dengan hasil review yang tersebar di internet.

Salah satu tanda hard disk yang sudah lemah yang paling mudah untuk kita lihat adalah responnya lambat dan sering bekerja 100% padahal hanya digunakan untuk transfer file ringan.

Bad Sector Pada Hard Disk

Bad sector merupakan mimpi buruk bagi pengguna hard disk. Kerusakan yang terjadi bisa menjadi kerusakan permanen bahkan menjadi lebih parah apabila dipaksa terus digunakan.

Walaupun banyak sekali tutorial yang tersebar di internet tentang bagaimana cara memperbaiki bad sector saya tidak merekomendasikannya. Lebih baik segera backup data kemudian ganti hard disk dengan yang baru saja.

Mengapa begitu? Karena hard disk yang sudah memiliki bad sector performanya tidak akan maksimal dan terkadang menyebabkan masalah lain seperti blue screen bahkan komputer hang.

Sedangkan penyebab paling sering terjadinya badsctor adalah guncangan dan mematikan komputer atau laptop secara paksa.

 

Kemudian beberapa faktor eksternal yang bisa menjadi penyebab hard disk lemot sebagai berikut:

Kebutuhan Power Kurang Terpenuhi

Sebuah perangkat elektronik tentunya membutuhkan suplai power yang cukup untuk bekerja secara maksimal. Hal tersebut juga berlaku pada hard disk, karena untuk berputar dengan maksimal membutuhkan power yang cukup.

Cara paling mudah untuk mengetesnya adalah dengan memindahkan hard disk ke komputer lain dan kita benchmark kecepatannya. Jika berbeda jauh maka ada kemungkinan kekurangan power.

Tapi ada penyebab mengapa komputer kita menjadi kurang power, yaitu karena kita mengaktifkan mode hemat daya atau power saving mode. 

Untuk itu pastikan mode power komputer berada di mode high performance atau balanced.

Kabel Power atau SATA Yang Buruk

Masih berhubungan dengan kurangnya power yaitu diakibatkan karena kabel SATA atau power SATA yang buruk atau berkualitas rendah.

Saya sendiri pernah mengalaminya karena kabel SATA yang saya gunakan ternyata sudah teroksidasi dan karatan sehingga hambatan menjadi lebih besar.

Untuk itu lebih baik mulai sekarang miliki paling tidak 1 kabel cadangan serta lakukan pengecekan rutin saat membersihakan PC.

Sedangkan untuk kabel power SATA pastikan tidak ada yang terkelupas karena bisa memicu oksidasi bahkan korsleting.

PSU Sudah Drop

Berbeda dari power yang kurang karena kabel, masalah PSU drop ini merupakan hal yang sangat serius karena bisa merembet ke komponen lain.

Ciri paling mudah untuk mengetahui PSU mulai drop adalah peforma PC kurang maksimal dan terkadang sering mati sendiri. Jika kita lihat dari BIOS maka voltasenya juga berbeda dengan selisih lebih dari 10% dari voltase yang direkomendasikan.

Jika ada indikasi PSU drop maka segera ganti saja karena PSU itu ibarat jantung pada komputer. Sangat berbahaya jika kita paksa menggunakannya karena bisa merusak motherboard bahkan GPU.

Salah Port SATA

Kesalahan yang mungkin saja kita lakukan karena kurang memahami motherboard. Tidak lain adalah kita salah pasang port SATA ke yang berspesifikasi rendah.

Hal ini mungkin sering terjadi pada PC atau motherboard keluaran lama(Intel Daswell dll.) karena mereka memiliki 2 jenis SATA, yaitu SATA 2 dan SATA 3.

SATA 2 hanya berkecepatan 3 Gbps sedangkan SATA 3 memiliki kecepatan 6 Gbps. Untuk itu sangat penting ketika kita merakit PC telebih dahulu membaca atau mencari manual book dari motherboardnya.

Background Process Yang Menumpuk

Proses berjalan yang berjalan terlalu banyak akibat aplikasi yang terinstall sangat banyak juga dapat memperlambat kinerja hard disk.

Hal ini karena alokasi sumberdaya menjadi terbagi sangat banyak. Misalkan HDD yang kita gunakan memiliki kecepatan tulis 50MBps jika dibagi dengan 25 aplikasi berjalan dan menulis secara bersamaan maka akan berebutan.

Untuk itu mulai sekarang matikan peluncuran otomatis beberapa aplikasi ketika booting agar kinerja hard disk lebih ringan.

Menggunakan HDD Caddy

Jika kalian adalah pengguna HDD caddy maka poin ini sangatlah penting. Mengapa? Karena ada beberapa hal yang mungkin kalian tinggalkan sehingga menyebabkan HDD menjadi lambat.

Hal pertama adalah switch ground HDD caddy belum kita ubah sesuai dengan brand laptop. Switch ini biasanya terletak di sisi samping sebelah port SATA.

Hal kedua adalah kualitas HDD caddy yang buruk atau bahkan abal-abal. Untuk itu jangan tergiur harga yang murah karena bisa menybabkan kerugian yang 2 kali lipat.

 

Nah demikian yang dapat saya bagikan dalam topik penyebab hard disk lemot yang sering kita alami. Jika masih ada pertanyaan jangan sungkan untuk bertanya.

Tapi jangan putus asa dulu karena bisa juga kalian coba cara mempercepat hard disk yang lemot atau kalian juga bisa cek channel Youtube REDpedia untuk live demonya.

Kalau kalian di Jogja bisa juga langsung berkunjung ke tempat kami. Semoga membantu.

Artikel Terkait

Perbedaan PCIe Gen 3 dan PCIe Gen 4 pada SSD NVMe

Dalam beberapa tahun terakhir, teknologi penyimpanan data telah mengalami perkembangan yang pesat. Salah satu inovasi signifikan di...

Cara Mempercepat Hard Disk Lambat dan Sering 100%

Mempercepat hard disk lambat! Ini yang kita butuhkan karena kinerja komputer PC atau laptop yang lambat dan...

Unboxing Deepcool Gammaxx GTE V2

Unboxing Deepcool Gammaxx GTE V2 CPU Air Cooler terbaru Deepcool dengan tampilan yang berbeda dari generasi sebelumnya: fancover, heatpipe dan spesifikasi

Cara Convert Partisi MBR ke GPT Tanpa Menghapus Data Hard Disk

Tutorial cara convert MBR ke GPT tanpa format dan kehilangan data di hard disk di Windows 10 dengan MBR2GPT untuk menggunakan UEFI BIOS. Saat menginstall Windows 10 kita mendapat peringatan : Windows cannot be installed on the disk. The disk selected has an MBR partitition. On EFI systems, Wndows can olny be installed to GPT disk. Cara untuk melakukan konversi dari MBR partition style ke GPT.

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Pos Terkait

Kupon Diskon Ekstra 5%: TEMANREDPEDIA

Affiliate Banner Unlimited Hosting Indonesia

Pos Terbaru

Perbedaan PCIe Gen 3 dan PCIe Gen 4 pada SSD NVMe

Dalam beberapa tahun terakhir, teknologi penyimpanan data telah mengalami perkembangan yang pesat. Salah satu inovasi signifikan di dunia komputer adalah SSD NVMe yang menggunakan...

Ragam Alasan Penting Tidak Membeli Mobil Bekas Terdampak Banjir dan Kecelakaan

Ada banyak sekali stok mobil bekas yang bisa dipilih mulai dari penjual individu atau bisa lewat dealer. Bahkan sekarang sudah tersedia beberapa situs jual...

Harga Spandek Besi dan Baja Terjangkau

Sebelum membeli material bangunan yang dibutuhkan, tidak ada salahnya untuk membandingkan terlebih dahulu. Baik dari tempat pembeliannya, merek yang akan dipilih, ukuran, dan juga...