Berani Berhijrah Berani Menjadi Lebih Baik – Sebagai pembuka postingan di REDpedia, saya akan berbagi alasan dan beberapa faktor lain yang mendorong saya untuk membangun blog baru. Sharing ini saya lakukan agar menjadi pengingat kapan blog REDpedia dibuat dan pertama kali melakukan posting artikel. Dengan kata lain artikel ini akan menjadi prasasti untuk REDpedia.
Sebelum lanjut lebih dalam, seperti yang kawan ketahui bahwa sebelumnya saya sudah memiliki dan mengelola beberapa blog pribadi dan diberi kepercayaan untuk mengelola situs e-commerce. Sepintas jika bayangkan tentu sangat padat jadwalnya jika ingin rutin memposting artikel setiap minggu dengan banyaknya situs yang dikelola ditambah dengan blog baru ini. Pada awalnya saya pikir memang juga begitu, namun saya yakin dapat terus mengupdate artikel yang bermanfaat nantinya.
Untuk itu saya ingin memberikan sedikit motivasi untuk diri saya sendiri juga untuk pembaca REDpedia agar blog yang saya kelola dapat terus memiliki ‘nyawa’ yang dapat membantu orang lain. Dengan ini juga saya akan mulai mengelola REDpedia menjadi situs blog yang dapat bermanfaat.
Daftar Isi
Mengambil Tantangan
Mungkin kita terlalu sering mendengar ataupun membaca kalimat yang berhubungan dengan motivasi untuk mengambil tantangan.
Berani mengambil hal yang sulit sebagai pondasi batu loncatan.
Itu salah satu kalimat yang sering saya dengar saat mengikuti seminar. Tapi memang benar adanya bahwa dengan kita berani mengambil hal yang sulit dan menantang kemudian kita berhasil mewujudkannya, itu berarti kita telah menjadi lebih baik dan lebih maju dari sebelumnya.
Tantangan inilah yang saya ambil untuk membuat blog baru. Disini saya memfokuskan untuk mengasah kemampuan optimasi SEO dan penulisan artikel yang berkualitas mulai dari nol. Saya sampaikan seperti itu karena disini saya menggunakan domain TLD baru yang tidak memiliki backlink, sehingga saya ibaratkan bayi yang butuh perawatan untuk dapat tumbuh dan berkembang.
Semangat Berbagi Pengetahuan
Hal kecil apa yang memiliki pengaruh yang besar namun dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja? Jawaban saya sih berbagi. Berbagi, kita bicarapun sudah saling berbagi informasi dan yang saya lakukan adalah mendokumentasikan informasi yang saya ketahui melalui artikel yang saya posting.
Dengan mendokumentasikannya di blog saya rasa lebih mudah untuk menyimpan dan mengaksesnya. Contohnya saat adek kelas atau teman bertanya tentang suatu masalah dan ternyata saya dapat membantu menyelesaikannya, agar momen tersebut tidak lewat begitu saja maka saya sempatkan untuk membuatkan artikel di blog. Dengan artikel tersebut tentu kita dapat membukanya lagi dan dapat diakses oleh publik. Skenario tersebut sudah saya terapkan semenjak saya masih duduk di kelas 3 SMP.
Awal kebiasaan tersebut adalah saat saya malas untuk mencari kertas untuk corat-coret hitungan matematika, dan saya putuskan untuk langsung menghitung di balik naskah soal atau disamping soal. Dengan begitu saya lebih mudah menemukan bagaimana langkah saya dapat menjawab soal. Namun yang paling saya suka adalah saat adik kelas meminta bantuan tentang soal ujian tahun sebelumnya. Disitu mereka akan sangat terbantu dengan metode menjawab yang pernah kita tulis di soal. Itulah alasan saya untuk terus berbagi.
Saya merasa mendapatkan kepuasan tersendiri saat bersemangat untuk dapat berbagi dan saling membantu.
Dengan semangat tersebut saya berharap pribadi saya menjadi lebih bermanfaat bagi orang lain bersama dengan blog yang saya bangun.
Efektifkan Waktu Bekerja
Waktu kerja sehari mungkin sekitar 6-7 jam, waktu yang cukup lama untuk dapat melakukan berbagai macam pekerjaan. Yang perlu dipertanyakan adalah apakah yang kita kerjakan dapat memiliki manfaat lain?
Hal ini saya terapkan saat saya membangun situs Ragil Blog, dimana sekitar 90% artikelnya merupakan hasil kerja yang pernah saya lakukan sendiri. Dengan kata lain saya bekerja sekali namun mendapatkan efek domino yang berkelanjutan. Sehingga saya mencoba apa yang telah saya kerjakan tidak lewat begitu saja namun dapat digunakan untuk kegiatan lain yang juga bermanfaat.
Dengan peluang ini juga saya memutuskan untuk mengambil tantangan untuk membuat blog baru dan memutuskan untuk terus maju dengan strategi dan peluang yang ada.
Takut Tak Berkembang
Ilmu itu banyak cabangnya, namun apakah kita cukup merasa puas dengan ilmu dan pengalaman yang sudah dimiliki? Ini merupakan motivasi yang sangat menarik bagi saya.
Teman-teman saya pun juga begitu semasa magang. Teman saya si A merasa ilmunya kurang greget daripada si B, dimana mereka magang ditempat yang berbeda. Si A magang dibidang networking dan si B mendapat bidang programming. Walaupun ilmunya sama-sama berguna namun saya mengerti alasannya mengapa Si A merasa kurang graget. Uniknya, sepengetahuan saya mereka itu sama-sama berada di wadah yang sama yaitu GoRi Creative saat diluar kepentingan sekolah untuk berkumpul mengerjakan project.
Bersama blog yang saya milikipun saya mencoba berkembang dan menambah ilmu bersama, dimana saya menanam dan disitulah saya juga akan memetik.
Mungin beberapa hal yang saya jabarkan diatas adalah alasan saya untuk berani berhijrah menjadi lebih baik dari sebelumnya. Sayapun juga membutuhkan dukungan dari teman-teman agar terus dapat berkarya. Sehingga tidak hanya fokus untuk terus maju namun juga fokus untuk membangun relasi yang baik dengan pembaca yang ada.
Semoga dengan artikel ini saya juga dapat memotivasi blogger maupun teman-teman yang lain agar tidak patah semangat dan tidak ‘stuck’ didalam kemampuan yang kemarin saja.
