Kapasitas penyimpanan, hal tersebut menjadi salah satu pertimbangan dalam memilih sebuah ponsel sejak zaman feature phone hingga sekarang. Lalu pada kesempatan kali ini akan saya bahas secara singkat tentang penyimpanan pada smartphone kekinian. Bahasan kali ini tentunya akan menarik dan sangat bermanfaat bagi kita yang sudah menganggap smartphone adalah sebuah kebutuhan sekaligus gaya hidup.
Daftar Isi
Pilih 128 GB atau 64 GB? Biar Lega 256 GB Sip Joss!
Itulah pemikiran saya sebelum tahu ternyata penyimpanan di HP itu beda-beda dan ada kelasnya. Jadi mulai sekarang saya mengajak teman-teman agar tidak terlena ke kapasitas besar terutama jika kita mencari HP untuk performa.
Hal ini penting diperhatikan karena untuk saat ini di segmen ponsel Android beredar 2 jenis penyimpanan, yaitu eMMC dan UFS.
Apa itu eMMC?
Merupakan kependekan dari embedded multimedia card yang tidak lain adalah memori flash NAND yang dikembangkan untuk perangkat elektronik seperti ponsel, tablet atau yang lainnya.
eMMC bukanlah sebuah merek atau brand namun merupakan sebuah standar yang dikeluarkan oleh JEDC dan versi tertinggi dari eMMC adalah eMMC 5.1.
Saat ini media penyimpanan eMMC 5.1 masih menjadi andalan beberapa brand untuk ponsel kelas low hingga mid range mereka. Tentunya kebanyakan yang harganya dibawah 3 juta rupiah.
Apa itu UFS?
Universal Flash Storage alias UFS merupakan evolusi dari eMMC dimana seluruh aspeknya meningkat bagaikan langit dan bumi(pakai sedikit majas biar heboh).
Secara kecepatan UFS jika dibandingkan dengan eMMC maka perbedaanya seperti SDD dan HDD komputer konvensional. Kecepatannya berbeda berkali-kali lipat.
Hal tersebut tidak aneh karena UFS dikembangkan dengan tujuan mendapatkan kecepatan baca/tulis yang tinggi namun dengan konsumsi daya yang rendah bahkan lebih rendah dari eMMC.
Kabar baiknya sudah banyak mid range yang menggunakan UFS ini.
eMMC vs UFS
Nah pada poin kali ini kita bahas saja perbandingan head to head dari kedua standar JDEC tersebut. Pertama dari ilustrasi berikut.
Saya ambil dari website Micron sebagai salah satu produsen chip memori penyimpanan. Mereka menjelaskan bahwa perbedaan mendasar dari eMMC dan UFS adalah pada alur tansfer datanya.
Pada UFS mengizinkan data ditansfer secara dua arah bersamaan, proses transfer data baca dan tulis dapat dilakukan dalam satu kali proses.
Sedangkan pada eMMC transfer data harus bergantian antara baca atau tulis( 2 kali proses) sehingga memperlambat proses transfer data.
Penjelasan yang diberikan Samsung sama namun dengan mencantumkan istilah teknis yaitu half duplex dan full duplex.
Penjelasan sederhana:
Half Duplex – Jalan raya di berlakukan buka-tutup satu arah bergantian dari A ke B atau sebaliknya
Full Duplex – Jalan raya diberlakukan dua arah secara langsung dari A dan B.
Lalu Seberapa Jauh Perbedaan eMMC dengan UFS?
Mari kita beralh ke data numerik yang berupa tabel komparasi.
Standard | eMMC 4.5 | eMMC 5.0 | eMMC 5.1 | UFS 2.0 | UFS 2.1 | UFS 3.0 | UFS 3.1 |
Introduced | 2011-06 | 2013-09-01 | 2015-02-01 | 2013-09-18 | 2016-04-04 | 2018-01-30 | 2020-01-30 |
Interface speed (MB/s) | 200 | 400 | 1200 | 2900 | |||
Sequential read (MB/s) | 140 | 250 | 250 | 850 | 1000 | 2100 | 2100 |
Sequential write (MB/s) | 50 | 90 | 125 | 260 | 260 | 410 | 1200 |
Random read (IOPS) | 7,000 | 7,000 | 11,000 | 45,000 | 58,000 | 63,000 | 100,000 |
Random write (IOPS) | 2,000 | 13,000 | 13,000 | 40,000 | 50,000 | 68,000 | 70,000 |
Versi Gambar:
Jauh sekali bukan perbedaannya antara eMMC dan UFS. Bahkan eMMC 5.1 saja berbeda berkali-kali lipat dari UFS 2.0.
Sequential read/write merupakan kemampuan baca atau tulis menangani file dalam satu kali proses(detik) yang dibaca/tulis secara runtut di memori.
Sedangkan random read/write bernilai IOPS yang merupakan singkatan dari Input/Output Operations Per Second yang berarti banyaknya proses pemindahan data yang dilakukan per detik tetapi dibaca/tulis secara acak di dalam memori.
Contoh kasus:
A menyalin video 10 GB dari HP ke komputer selanjutnya A juga menyalin file ZIP yang berupa file OBB game dari komputer ke HP kemudian mengestraknya di HP.
Pada kasus seperti diatas dibutuhkan kemampuan sequential read/wite dan random read/write.
Sequential read pada HP terjadi ketika A menyalin video 10 GB dari HP ke komputer dan terjadi sequential write saat menyalin file ZIP OBB ke HP. Karena hanya dianggap masing-masing 1 file maka di dalam memori akan ditulis secara berurutan.
Kemudian ketika A mengestrak file ZIP OBB tersebut di HP maka akan terjadi random write karena terdapat banyak sekali file-file kecil yang diharus ditulis dan harus membedakan tiap file-file kecil tersebut.
Percobaan:
Hal di atas bisa langsung dicoba jika kalian memiliki master ISO Windows atau distro Linux.
Coba bedakan kecepatan transfer antara file master berbentuk ISO langsung di copy ke Flash Disk dibandingkan kita ekstrak terlebih dahulu kemudian file hasil ekstrak kita copy paste ke Flash Disk.
Kesimpulan: Apa pengaruhnya ke HP yang kita gunakan?
Tentunya adalah berpengaruh ke performa. Terlebih jika kita memiliki kapasitas memori yang besar, misalkan 128 GB namun sudah hampir penuh.
Dengan kondisi yang sama dan file yang sangat banyak tersebut tentu UFS akan lebih cepat jika dibandingkan eMMC. Sehingga wajar jika banyak orang pengguna HP low-mid range mengeluh HPnya terasa lemot saat memorinya sudah hampir penuh.
Lebih berasa lagi jika ternyata yang membuat penuh adalah file-file kecil seperti riwayat chatting di aplikasi chat, stiker chat dan foto yang otomatis terdownload.
Sehingga lebih baik kita cek terlebih dahulu HP baru incaran kita menggunakan teknologi UFS atau eMMC karena di 2022 sekarang harganya tidak terlalu jauh sedangkan berdasarkan data yang telah kita bahas performanya jauh sekali.
Ingat! Jangan tergiur kapasitas besar jika kita mencari performa.
Sayangnya masih banyak brand yang enggan menuliskan teknologi memori yang digunakan kecuali produk flagship mereka sehingga kita harus mencari tahu secara manual.
Jika masih bingung jangan malu untuk memulai diskusi karena kita sama-sama belajar mengikuti teknologi yang terus maju.
Untuk tutorial cara cek HP kita pakai UFS atau eMMC akan saya bahas secara terpisah agar tidak terlalu panjang.
Referensi
- https://news.samsung.com/global/emmc-to-ufs-how-nand-memory-for-mobile-products-is-evolving
- https://www.jedec.org/standards-documents/technology-focus-areas/flash-memory-ssds-ufs-emmc/e-mmc
- https://www.jedec.org/news/pressreleases/jedec-publishes-update-universal-flash-storage-ufs-standard
- https://news.samsung.com/global/samsung-begins-mass-production-of-the-fastest-storage-for-flagship-smartphones
- https://wikimovel.com/index.php/Mobile_storage_standards
- https://www.micron.com/products/managed-nand/universal-flash-storage
- https://www.micron.com/about/blog/2019/june/micron-ushers-in-the-next-generation-of-automotive-storage-with-universal-flash-storage-ufs-2,-d-,1